Info Website
MOHON MAAF JIKA WEBSITE KAMI BELUM SEMPURNA. HAL INI DIKARENAKAN SEDANG DALAM PROSES KONTRUKSI. TERIMA KASIH.
Popular Posts
-
“Kak lapar, belum makan dari semalam”. Seorang anak, berpakaian lusuh, merengek meminta makan di perkampungan pemulung, Kampung Jawa,...
-
Kisah pelajaran berhikmah dari keluarga pak Darsim begitu orang menyebutnya, laki-laki paruh baya yang tak tamat sekolah SD ini ad...
-
Pada tahun 2012 sebanyak 3.206 anak miskin di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tidak dapat melanjutkan sekolah. Padahal, sekitar 40,68% AP...
Diberdayakan oleh Blogger.
Stand Pin Merah di FSM 2013
Jumat, 19 Juli 2013
Mari Bantu Merintis Omah Baca Merah
Gempa Aceh Akibatkan 344 Sekolah Rusak
Minggu, 07 Juli 2013
Gempa yang menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" mengakibatkan sedikitnya 344 unit sekolah di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah rusak.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam yang dihubungi dari Banda Aceh, Minggu, menyebutkan jumlah sekolah yang rusak akibat gempa itu juga telah dilaporkan ke Kementerian Pendidikan Nasional.
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" pukul 14.37 WIB, Selasa (2/7) dan mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia dan lebih 200 cidera berat dan ringan.
Anas menjelaskan, ratusan sekolah yang rusak akibat bencana alam itu semua jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK/PAUD), SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA.
Dirincikan, jumlah TK/PAUD yang rusak sebanyak 148 unit, SD/MI tercatat 143 unit, SMP/MTS 43 unit, dan SMA/MA sebanyak 20 unit.
Anas juga menjelaskan bahwa kerusakan ruang kelas khusus di Aceh Tengah yang telah terdata hingga Sabtu (6/7) sebanyak 1.277 ruang namun itu tidak termasuk ruang perpustakaan, laboratorium, dan kantor.
Untuk ruang TK/RA di Kabupaten Aceh Tengah yang rusak berat akibat gempa itu sebanyak 83 ruang, dan rusak sedang 31 ruang, SD rusak berat 446 ruang, rusak sedang 127 ruang dan rusak ringan dua ruang.
Sementara ruang kelas jenjang pendidikan SMP/MTS rusak berat 137 ruang, rusak sedang 38 dan rusak ringan enam ruang. Untuk ruang kelas SMA/MA yang rusak berat 49 ruang, rusak sedang 38 unit dan rusak ringan satu ruang.
Anas M Adam juga menjelaskan untuk sementara memang tidak ada kegiatan belajar dan mengajar dikarenakan siswa memasuki musim liburan. Namun, untuk kegiatan belajar sementara akan dilakukan dibawah tenda.
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)